Cara Menghilangkan Noda Makanan Di karpet-Jasabinatu
Karpet kerap digunakan sebagai alas duduk di lantai rumah saat acara Lebaran bersama keluarga. Karena aktivitas makan dan minum, karpet rentan terkena noda dan tumpahan. Membersihkan noda di karpet mungkin terkesan sulit dan melelahkan, cara yang paling mudah adalah dengan membawanya ke jasabinatu.com demi mendapatkan karpet yang bersih kembali.
Berbagai cara mungkin pernah anda lakukan untuk menghilangkan noda kotoran di karpet. Berikut ini adalah beberapa tindakan sederhana yang dapat anda lakukan untuk membersihkan noda di karpet.
1. Jika terkena tumpahan cairan seperti minuman kopi, susu, teh, Segera serap tumpahan cairan sebanyak mungkin dengan kain atau handuk bersih. Kemudian teteskan air bersih (suhu ruangan) di sekitar area yang terkena noda, tekan – tekan lembut untuk menyerap sebanyak mungkin. Noda yang berupa cairan jangan di gosok, karena akan membuat noda cairan tersebar dan menyebabkan lebih banyak permukaan karpet yang terkena noda.
2. Jika noda masih tampak pekat, ambil segelas air hangat dan tuangkan air hangat tersebut di bagian karpet yang terkena noda. Serap dan tekan-tekan permukaan karpet yang terkena noda dengan kain atau handuk bersih. Ulangi beberapa kali hingga noda cairan yang menempel di permukaan karpet menjadi hilang atau samar.
3. Jika noda tetap pekat, anda dapat membuat larutan pembersih dengan melarutkan sedikit sabun cuci tangan yang lembut ke dalam segelas air. Aduk hingga merata, kemudian tuangkan larutan pembersih ke atas noda. Gunakan spons atau kain handuk bersih untuk menyerap noda cairan sebanyak mungkin. Hindari kegiatan menggosok noda dengan sikat, cukup gunakan tekanan dari tangan anda untuk menyerap kotoran sebanyak mungkin. Ulangi hingga noda menjadi hilang atau samar.
4. Jangan menggunakan bahan pemutih, thinner, ataupun bahan kimia berbahaya untuk membersihkan noda kotoran, karena dapat merusak warna karpet. Anda tentunya tidak ingin karpet anda yang pada mulanya indah menjadi pudar ataupun luntur, oleh karenanya hindari penggunaan pemutih, thinner ataupun bahan kimia yang dapat merusak warna benang.
5. Jika berupa bubuk makanan yang tumpah seperti bubuk terigu, bubuk kopi, bubuk coklat, bubuk susu, bubuk agar-agar, gula pasir, segera sapu dan kumpulkan bubuk yang tumpah, kemudian angkat menggunakan pengki. Akan lebih baik jika anda menggunakan mesin vakum untuk mengangkat bubuk yang jatuh sebanyak mungkin. Karena mesin vakum memiliki daya sedot yang kuat sehingga dapat menarik segala kotoran yang ada di permukaan karpet. Menggunakan vacum cleaner dapat menghemat uang dalam jangka panjang bila dibandingkan dengan memperkerjakan seorang pekerja profesional beberapa kali dalam setahun. Yang perlu diingat, alat biasa yang Bunda beli mungkin tidak memiliki kekuatan pembersih karpet yang dilakukan oleh model profesional.
Karpet dapat menjebak polutan, seperti tungau debu, bulu hewan peliharaan, alergen, spora jamur, pestisida, atau debu. Jika sering menyemprotkan obat nyamuk, gas beracun di udara tersebut juga dapat menempel dan mengendap pada permukaan dan serat karpet.
Selain itu, kotoran pada karpet juga mengendap jika sering menginjak karpet, menyapu, atau sedang melakukan renovasi rumah. Nah, hal tersebut akan sangat membahayakan jika anak-anak sering bermain di atas karpet. Apalagi jika tiba-tiba ia memasukkan tangannya ke dalam mulut.
Pada beberapa jenis karpet, produsen menggunakan bahan kimia dan lem yang digunakan untuk bantalan dan perekat. Keduanya dibuat dari senyawa organik volatil, yang mengeluarkan bau dan polutan. Bahan kimia tersebut dapat membahayakan kesehatan karena dapat memicu alergi dan batuk. Untuk itu, kebersihannya sangatlah penting. Tapi Anda tidak perlu lagi khawatir karena Anda dapat menggunakan jasabinatu.com untuk kebersihan karpet Anda.
Berikut Dampak Membiarkan Karpet Kotor
- Banyak Kotoran Terperangkap di Dalam KarpetKarpet sering bertindak seperti filter. Karpet bisa menjebak kotoran, bakteri, serbuk sari, dan lain-lain. Selain hal-hal buruk ini, karpet juga bisa menampung jamur, tar, asap rokok, dan bahkan kotoran-kotoran yang lain. Jika Anda tidak membersihkan karpet secara teratur, polutan dan kotoran ini akan terperangkap di dalamnya dan menyebabkan berbagai masalah kesehatan.
- Karpet Kotor Membuat Hama TertarikJika karpet tidak dibersihkan secara rutin, karpet menjadi rumah yang ideal untuk hama seperti tungau debu. Tungau debu ini bisa jadi penyebab kenapa Anda dan keluarga sering menderita serangan asma dan rinitis.
- Karpet Kotor Menyebabkan Kualitas Udara BurukAnda mungkin mengira bahwa rumah Anda adalah tempat untuk mendapatkan kualitas udara terbaik karena Anda tidak akan terpapar debu dan asap biasa di luar. Meski begitu, menurut Badan Perlindungan Lingkungan (EPA), sebenarnya udara dalam ruangan setidaknya 100 kali lebih beracun daripada udara luar, terutama karena karpet yang kotor. Karpet adalah tempat jamur debu, jamur, bulu hewan peliharaan, asbes, virus, dan sejumlah racun yang dapat menyebabkan masalah pernapasan akan mengendap. Setelah kotoran tersebut menempel di karpet, mereka dapat dilepaskan kembali ke udara setiap kali Anda menginjaknya.
- Sepatu Dalam RumahUntuk rumah tangga yang mengizinkan penggunaan sepatu di dalam rumah, alas kaki dapat membawa kotoran, kotoran, dan organisme bakteri ke karpet Anda. Lebih dari 400.000 jenis bakteri hidup di sepatu Anda, dan yang utama seperti bakteri penyebab Meningitis dan E. coli. Jika Anda memperhatikan bahwa Anda atau siapa pun dalam keluarga sering mengalami diare, mungkin hal ini bisa diakibatkan karena karpet di rumah Anda. Karena diketahui organisme ini bertahan lebih lama ketika mereka bersarang di karpet.
- Hewan Peliharaan dan HamaMereka yang memiliki hewan peliharaan di rumah juga rentan mengalami masalah kesehatan. Hewan peliharaan seperti kucing dan anjing biasanya bulu-bulunya rontok, dan ini bisa terjebak di karpet. Jika hewan peliharaan juga diperbolehkan bermain di luar, kemungkinan besar mereka akan bermain di tanah dan membawa bakteri atau hama apa pun yang mereka temui di luar ke dalam rumah. Seperti yang telah disebutkan, karpet adalah tempat paling ideal bagi hama ini untuk hidup dan berkembang biak. Maka semakin banyak kotoran yang terperangkap dan menumpuk di karpet jika tidak sering dibersihkan.