Suatu saat tugasmu menumpuk bersamaan dengan pakaian kotor di sudut kamar. Atau mungkin, tanganmu enggan untuk sekadar merendam pakaian karena kemalasan yang amat besar. Kalau sudah begini, tunggu apa lagi? Rapikan semua pakaian kotormu, masukkan ke dalam kantong kresek, dan pergilah ke laundry. Tunggu beberapa hari, beres deh!
Usaha laundry pun nggak cuma laku di kalangan anak kost. Keluarga juga sering memanfaatkannya, terutama saat baru pulang liburan dan malas mencuci pakaian yang menumpuk tak terkendali. Saat asisten rumah tangga pulang kampung pun, jasa laundry lah yang akan dipercayakan.
Selalu dicari pelanggan. Itulah kenapa usaha laundry bisa menjadi peluang bisnis yang menggiurkan. Apalagi, mayoritas pelanggan juga seumuran denganmu. Modalnya pun tidak terlalu besar, bisa dikumpulkan dengan menabung beberapa bulan atau satu tahun. Ini membuatnya jadi bisnis yang tepat dicoba kamu anak muda.
Nggak perlu beli franchise laundry terkenal, dirikan saja usaha rumahan yang kualitasnya juga nggak asal. Nah, untuk membantu kamu di tahap awal, Hipwee punya beberapa tips agar keranjang cucianmu selalu penuh. Apa saja ya?
Peralatan adalah yang utama, mulai dari mesin cuci sampai alat setrika. Hitunglah berapa banyak peralatan yang kamu butuhkan agar mampu melayani semua pelanggan
Modal paling utama dari jasa pencucian baju sudah pasti mesin cuci. Tapi, sebelum membeli berapa banyak mesin cuci yang akan kamu butuhkan, ada baiknya kamu membuat target berapa kilo pakaian yang harus kamu cuci dalam seminggu. Terus cari juga informasi tentang mesin cuci yang lebih efisien dalam hal daya tampung atau penggunaan air dan listriknya. Misalnya,
Target per minggu laundry kamu adalah 200 kg, berarti sehari kamu harus mencuci 28-29 kg
Kalau mesin cuci pilihanmu berdaya tampung sekitar 9 kg, maka 2 atau 3 mesin cuci sudah cukup
Setelah mesin cuci, alat lain seperti alat setrika, keranjang pakaian sampe gantungan pakaian juga perlu kamu rinci seberapa banyak yang dibutuhkan. Misal alat setrika kamu cukup punya 2, keranjang pakaian bisa sebanyak 10-15, dan gantungan baju, pastinya kamu perlu berlusin-lusin. Perihal alat-alat selesai, jangan lupa kebutuhan lain mulai dari deterjen, pewangi dan pelembut pakaian, hingga kemasan hasil laundry.
Dicermati baik-baik ya, jangan sampai keteteran
Biarpun “hanya” usaha rumahan, mencari nama yang unik juga wajib. Bisa juga diberi pemanis tag line supaya ramai pelanggan
Karena nama yang menarik selalu mudah diingat, apalagi kalau nama itu diberi tag line sebagai pemanis. Jadi, perihal mencari nama untuk usaha laundrymu juga harus diperhatikan. Jangan asal pilih nama, pikirkan matang-matang. Siapa tahu nama laundry menjadi salah satu faktor peruntungan yang baik buat kelangsungan usahamu. Contoh seperti:
Kenangan Laundry, yang bertag line “Hanya kenangan tak bisa dihapus, tapi noda di pakaian kamu bisa. a never ending story.”
Termasuk noda di bajunya mantan…. 😀
Hal-hal sepele tapi penting, jangan sampai baju pelanggan tertukar apalagi hilang. Putar akal, buat saja tanda di setiap keranjang.
“Mbak, kok baju saya kurang satu?”
“Mas, ini kayaknya bukan baju saya deh!”
Nah loh! Hal sepele yang sering banget dikeluhan pelanggan ini nggak boleh sampai terjadi di laundrymu, kalau kamu nggak mau mereka pergi satu per satu. Karena itu, untuk mensiasatinya kamu perlu memberi tanda di setiap keranjang pakaian, seperti misanya pakai nama si pelanggan. Mencatat saat memilah pakaian juga jangan sampai kamu abaikan. Ingat, berhati-hati itu awal dari kesuksesan!
Biarkan pelangganmu memilih wangi sesuai selera, semata-mata demi citra laundry yang berbeda
Supaya wangi hasil laundryan nggak itu-itu saja. Membebaskan pelanggan dengan memilih pewangi pakaian sesuai selera masing-masing bisa kamu terapkan. Mengingat pewangi pakaian dari banyak brand pun sudah bermacam-macam. Jadi, demi laundry yang beda, pewangi pakaiannya jangan pakai yang itu-itu saja ya!
Promosi itu perlu. Di zaman yang udah canggih, laundry punya Instagram itu sesuatu
Di zaman yang udah canggih, selebaran atau reklame yang di pasang di pinggir jalan bisa kamu ganti dengan aku sosial media laundrymu. Selain lebih murah dan ramah lingkungan (karena nggak harus nyampah dan ngebuang-buang stok kertas) laundry rumahanmu juga bisa naik level. Semakin kreatif kamu memasang posting di sosial media, orang juga pasti akan semakin penasaran. Dicoba ya. 😉
Bukan cuma buat pelanggan puas, ini juga usaha buat survive di tengah kompetisi. Berikanlah voucher potongan sesekali
Jangan cuma mikirin untung terus. Alih-alih harga laundry kamu naikkan, lebih baik kamu beri pelanggan kemewahan dengan potongan harga. Sesekali saja, nggak akan buat usahamu bangkrut kok.
Cara memberikan vouchernya juga bisa bermacam-macam. Bisa cuma di event tertentu. Atau mungkin dalam bentuk kartu pelanggan, jadi kalau mereka sudah sepuluh kali laundry di tempatmu mereka akan mendapat sekali potongan harga, dan begitu seterusnya.
Anak kos gampang tergiur sama yang begini ini…. lumayan ngirit
Ada pelanggan yang mungkin sibuk sekali, sampai untuk bawa cucian ke tempat laundry aja nggak sempat. Buat jasa antar jemput pakaian yang bisa diandalkan
“Duh, cucian aku udah numpung banget nih. Mau ke tempat laundry belum sempet.” 🙁
“Eh, ke laundry Harapan aja, kamu bisa minta abangnya ambil sama antar pakaian ke kosan!”
Buat mereka yang punya kesibukan tinggi, jasa antar jemput pakaian laundry itu bisa jadi solusi ramah. Pastinya kualitas pelayananmu jadi punya nilai plus lagi. Tapi diingat juga, jangan sampai salah atau telat antar pakaian ya.
Bagaimana, udah bulat belum tekad buat buka usaha laundry rumahannya? Atau mungkin kamu sudah punya ide-ide lain untuk membuat laundrymu nggak kalah keren dari laundry franchise?
“https://www.hipwee.com/tips/laundry-aku-laku/”